Minggu, 10 Juni 2012

Menghitung Torsi dan Daya Mesin

Menghitung Torsi dan Daya Mesin

Beberapa paramater penting dalam motor bakar atau mesin otomotif adalah Torsi dan Daya Mesin, alasannya karena kedua parameter inilah yang disebut-sebut sebagai penentu performa atau unjuk kerja mesin. Taukah Anda Apa itu Torsi dan Daya Mesin? lalu bagaimana cara menghitungnya? Simak  yang berikut ini;

 

Torsi Mesin

Torsi adalah ukuran kemampuan mesin untuk melakukan kerja, jadi torsi adalah suatu energi. Besaran torsi adalah besaran turunan yang biasa digunakan untuk menghitung energi yang dihasilkan dari benda yang berputar pada porosnya. Adapun perumusan dari torsi adalah sebagai berikut. Apabila suatu benda berputar dan mempunyai besar gaya sentrifugal sebesar F, benda berputar pada porosnya dengan jari-jari sebesar b, dengan data tersebut torsinya adalah:

T = F x d (N.m)

dimana:
T = Torsi benda berputar (N.m)
F = adalah gaya sentrifugal dari benda yang berputar (N)
d= adalah jarak benda ke pusat rotasi (m)
Karena adanya torsi inilah yang menyebabkan benda berputar terhadap porosnya, dan benda akan berhenti apabila ada usaha melawan torsi dengan besar sama dengan arah yang berlawanan.



Pada motor bakar untuk mengetahui daya poros harus diketahui dulu torsinya. Pengukuran torsi pada poros motor bakar menggunakan alat yang dinamakan Dinamometer. Prinsip kerja dari alat ini adalah dengan memberi beban yang berlawanan terhadap arah putaran sampai putaran mendekati 0 rpm, Beban ini nilainya adalah sama  dengan torsi poros. Dapat dilihat dari gambar diatas adalah prinsip dasar dari dinamometer. Dari gambar diatas dapat dilihat pengukuran torsi pada poros ( rotor) dengan prinsip pengereman dengan stator yang dikenai beban sebesar w. Mesin dinyalakan kemudian pada poros disambungkan dengan dinamometer. Untuk megukur torsi mesin pada poros
mesin diberi rem yang disambungkan dengan w pengereman atau pembebanan. Pembebanan diteruskan sampai poros mesin hampir berhenti berputar. Beban maksimum yang terbaca adalah gaya pengereman yang besarnya sama dengan gaya putar poros mesin F. Dari definisi disebutkan bahwa perkalian antara gaya dengan jaraknnya adalah sebuah torsi, dengan difinisi tersebut Tosi pada poros dapat diketahui dengan rumus:

T = w x d (Nm)

dengan :
T = adalah torsi mesin (Nm)
w = adalah beban (N)
d= adalah jarak pembebanan dengan pusat perputaran (m)
Ingat w (beban/berat) disini kita  bedakan dengan massa (m), kalau massa satuan kg, adapun beban disini adalah gaya berat dengan satuan N yang diturunkan dari W=mg
Pada mesin sebenarnya pembebanan adalah komponen-komponen mesin sendiri yaitu asesoris mesin ( pompa air, pompa pelumas, kipas radiator), generator listrik (pengisian aki, listrik penerangan, penyalan busi), gesekan mesin dan komponen lainnya.
Dari perhitungan torsi diatas dapat diketahui jumlah energi yang dihasikan mesin pada poros. Jumlah energi yang dihasikan mesin setiap waktunya adalah yang disebut dengan daya mesin. Kalau energi yang diukur pada poros mesin dayanya disebut daya poros.

Daya Mesin (Power)

Sedangkan power yang dihitung dengan satuan Kw (Kilo watts) atau Horse Power (HP) mempunyai hubungan erat dengan torque. Power dirumuskan sbb :

Power = torque x angular speed.
Rumus diatas adalah rumus dasarnya, pada engine maka rumusnya menjadi :

Power = torque x 2 phi x rotational speed (RPM).
Untuk mengukur Power (KW) adalah sbb :

Power (kW) = torque (Nm) x 2 phi x rotational speed (RPM) / 60000
6000 dapat diartikan adalah 1 menit = 60 detik, dan untuk mendapatkan kw = 1000 watt.
sedangkan untuk mengukur Power (HP) adalah sbb :

Power (HP) = torque (lbs. ft) x rotational speed (RPM) / 5252
 Pada motor bakar, daya dihasilkan dari proses pembakaran didalam silinder dan biasanya disebut dengan daya indiaktor. Daya tersebut dikenakan pada torak yang bekerja bolak balik didalam silinder mesin. Jadi didalam silinder mesin, terjadi perubahan energi dari energi kimia bahan bakar dengan proses pembakaran menjadi energi mekanik pada torak. Daya indikator adalah merupakan sumber tenaga persatuan waktu operasi mesin untuk mengatasi semua beban mesin. Mesin selama bekerja mempunyai komponen-komponen yang saling berkaitan satu dengan lainnya membentuk kesatuan yang kompak.


 


Komponen-komponen mesin juga merupakan beban yang harus diatasi daya indikator. Sebagai contoh pompa air untuk sistim pendingin, pompa pelumas untuk sistem pelumasan, kipas radiator, dan lain lain, komponen ini biasa disebut asesoris mesin. Asesoris ini dianggap parasit bagi mesin karena mengambil daya dari daya indikator. Disamping komponen-komponen mesin yang menjadi beban, kerugian karena gesekan antar komponen pada mesin juga merupakan parasit bagi mesin, dengan alasan yang sama dengan asesoris mesin yaitu mengambil daya indikator. Seperti pada gambar diatas terlihat bahwa daya untuk meggerakan asesoris dan untuk mengatsi gesekan adalah 5% bagian. Untuk lebih mudah pemahaman dibawah ini dalah perumusan dari masing masing daya. Satuan daya menggunakan HP( hourse power )

N = N − N + N ( HP)

dengan
Ne = adalah daya efektif atau daya poros ( HP)
Ni = adalah daya indikator ( HP)
Ng = adalah kerugian daya gesek ( HP)
Na = adalah kerugian daya asesoris ( HP)


Semoga bermanfaat


TERIMA KASIH

Read more: http://infobalapliarjakarta.blogspot.com/2012/06/menghitung-torsi-dan-daya-mesin-pada.html#ixzz1xSoe64Qd

Honda Blade 110 road race

ManiakMotor – Mesin kuat harus ditransfer ke roda lewat reduksi akurat. Kinerja reduksi ditentukan susunan gigi rasio percepatan. Orang menyebutnya singkat, rasio. Tidak capek ngomong. Di balap sesungguhnya disebut close ratio alias gigi yang rapat. Gigi hasil pembagian dan pengurangannya kian sedikit. Serderhananya, setiap pindah gigi, rpm tidak turun drastis. Begitu sebaliknya, rpm harus cepat naik usai oper percepatan dan efisien menghela motor. Paham kan...  
Ini hanya contoh gigi, jangan ditiru
Noken-as 265 derajat
Honda Blade dipacu I Gede Arya yang juara IndoPrix (IP) 110 cc Kenjeran kemarin, didapat dari penyaluran power dan ketepatan reduksinya. Tenaganya diantar rasio lebih ringan yang tidak pakai rumus jenaka, lalu anda tertawa kan. “Ada rivisi rasio di salah satu percepatan yang dibikin ringan, enteng di tikungan. Hitungan lama, rpm agak lambat dan tidak tuntas,” jelas Rawal Lasut yang lumayan paham teori, tapi buta pengerjaan. Dia pemimpin Daya PKG NHK AHRS Daytona (DPNAD), tempat I Gede membalap.Tim asal Jakarta, pembalapnya dari Bali. Sip..
Anggap mesin bebek aduan IP hanya beda tipis. Benar, QTT dari urutan 1 sampai 28 hanya selisih 0,777 detik di seri 2 IP. Tadinya rpm Blade  dibatasi 14.300 rpm, tetapi kalah di ujung. Maka limiter rpm kembali dibuka sampai 14.500 rpm. Kompresi 13,2:1 atau rata-rata dipakai Blade. Itu saja gambaran tenaga yang disalurkan hitungan gigi putih dan kuat itu. Selebihnya intip Data Modifikasi.  
Solusi rasio lebih ringan, Honda butuh pukulan untuk mendorong motor, agar mudah belok. Ada hubungan dengan torsi Honda lebih lambat didapat ketimbang Yamaha. “Dasar torsi itu tidak bisa diubah dari standar pabrik. Regulasi underbone di IP mengharuskan stroke harus bawaan motor. Akal-akalannya hanya di rasio,” jelas Suhartanto alias Kupret. Kupret dua tahun jadi mekanik di Pachie Yuzy Honda Racing (PYHR) Malaysia. Itu tim di seri pertama ARRC di Sepang lalu, bikin gentar bebek Indonesia. Kupret, to. Apa kabar, Pret...
Kupret. Bagus kali namamu
Isi kepala silinder
Persediaan rasio di kubu DPNAD adalah,  gigi 1 (34/13 dan 32/14), 2 (28/18, 30/18 dan 29/18), 3 (26/22, 26/20, dan 28/20), terakhir top gear atau gigi 4 (23/22, 23/23, 23/24 dan 23/25). Kubu ini tidak memastikan perbandingan pasti, lantaran rahasia dapur. Maniakmotor.com disuruh hitung sendiri komposisi paling ringan dan rapat (close). Kalau close berarti sesuai limeter rpm dari gigi ke gigi. Termasuk tenaga  18,5 dk yang diuji pada dyno terpakai semua.
Hitungan simpel, hasil pembagian gigi pertama dikurangi hasil gigi 2 dan begitu seterusnya. Selisih bertingkat ini yang jadi patokan jatuhnya rpm saat pindah gigi. Saat rpm kembali naik, diusahan cepat dan bertenaga. Bila limiter 14.500, angka itu juga harus didapat.
Contoh, sekali lagi hanya misal gigi 2 pakai  30/13 = 2,23076 dan gigi 3 dengan 28/20 = 1,4. Nah hasil gigi 2 tinggal dikurangi gigi tiga alias 0,8. Pergerakan di atas atau di bawah 0,8 ini sangat berarti turun-naiknya rpm dan kekuatannya menuju ganti gigi 4. Tinggal hitung komposisi yang lain. Kalau mau dihitung tuntas, bosan bacanya. Kasihan juga tukang hitung gigi, nanti jadi tukang gigi benaran dia. Adit
BERITA TERKAIT:
Jupiter Z Topan Juara IP
Yamaha F1ZR, Motor Drag Tiga Arena!
Setel Deck Clearance Lewat Paking
Geser Balancer, Mesin Tokcer..!
Isi Head Bebek Aduan Seringan Titanium
IndoPrix, Ini Yang Bikin Ketat...
Tim Dan Pembalap IndoPrix 2012, Lengkap..!



Data Modifikasi:    
Motor : Honda Blade 110 cc  
Kelas : IP2  
Kompresi : 13,2:1  
Piston  : Isumi   
Piston dome : 5,5 mm  
Pengapian  : DC  
LSA : 105 derajat  
Durasi kem : 265 derajat  
Klep : Honda Sonic  
Diameter payung klep  : 27,2  mm (in) dan 23 mm (out)
Per klep : Jepang  
Karbu : TM24  
Selongsong gas : Daytona  
Manilfold : Varro  
Kenalpot  : AHRS Carbon R4  
Kruk-as  : Jepang  
Laher kruk-as : Ninja 150R  
Pompa oli : Std  
Sokbreker depan : Modif suling  
Sokbreker belakang : Daytona

Dijual NISSAN Serena C23 Tahun 1996 A/T SGL 2.0 harga: 67 juta


Dijual NISSAN Serena C23 Tahun 1996 A/T SGL 2.0
Engine : SR 20 (2000cc)
Type: C23 (Kapsul)
Warna: Biru Silver (Dual Tone)
KM : 275.000- an
Surat: STNK, BPKB dan faktur (Atas Nama isteri) Tangan ke 2
Plat : B
Harga : 67 jt ( Nego )


kelengkapan :

- Tape / CD (USB) & TV
- Jok dan Karpet (tebel) Masih original, kursi Tengah Bisa diputer-puter- AC ( Double Blower + remote n sudah digital)
- Radiator baru
- Over houl Engine and matic di th 2010
- Service Record (Daftar Riwayat Perawatan) Nissan Sunter – Cibubur – Bintaro
- Kondisi ban Bridgestone 80%

kekurangan

- Baret-baret di Bemper Depan

utk Call & SMS di 0818168151

Utk detailnya bisa diliat pic dibawah gan



















Rabu, 02 Mei 2012

26 April

dijual paket c series head klep 3(2 in+1 ex)+blok seher.bandul n crankcase masih sama dng paket c series head 28/24 sebelumnya.hub:08568775003(sms only).pin bb : 32EF0953) 


 Dadu Matic's
  • paket 28/24 ni 1jt tp brg abis ludes trjual,,,tp saya da paket klep 3(2 in 1 ex).head full isi gda per klep hrg 1,75jt.gmn?.minat? Dadu Matic's
    • klep 3 ni ga gde masbro
    • 16/22 tp stara klep gde
    • 2 in 1 ex
    • keunggulan'y minim bocor kompresi via klep dbanding klep 28/24 tp kucuran bensin lbh deras kle

      Dadu Matic's
      • pa ga kurang keren klo pitung bs terbang2n
      • hee
      • paket ni bs nek stroke suka2 ente masbro n bs pke seher 58 loh
      • pompa oli dah di sebelah kanan
      • kruk as bandul setra ma kharisma
         Dadu Matic's
        • ga perlu rubah pa2 kan dah dpt crankcase kiri kana
        • kiri kanan
        • dpt pompa oli sblah kanan n crankcase ni polos gda no.mesin versi racing
        • umum'y kan mesin c-series mentok plg pke seher kaze kan.hayo ngaku?.hee
        • klo yg ni ente bs pke seher sonic.hee
           Dadu Matic's
          • kan ane dah blg ente ga prlu rubah baut 4 kan mesin pitung pesiun trserah dah mo ditaro digudang pa di aquarium.hee

Trik Menaklukan Sentul Kecil



Gaya menikungnya begitu

ManiakMotor – Racing line wajib konsisten. Lalu, jangan salah dari tikungan pertama (R1) ke-R5 Sentul Kecil (SK). Keliru  di salah satu R, berakibat pada ‘R’ berikutnya. Salah pasti di penjara! Motor kenceng pun akan sulit dipancing
Harlan. R8-R10 juga pengaruh
ulang pada torsi ideal. Ini harus dipegang dan jangan sampai lepas bagi joki, yang pura-pura pelatih, manajer tim dan  mekanik yang berlaga di seri 3 MotoPrix region II atau Jawa di sirkuit SK 4 - 5 Mei 2012. Bukan hanya mereka, yang lain juga wajib baca maniakmotor.com geetu loh
Tikungan SK saling berkaitan satu sama lain alias sambung menyambung. Panjang sirkuit 1.200 meter, tetapi memiliki 14 tikungan. Sentul besar 4,4 km, hanya ada 12 tikungan. “Walau begitu, jangan dikira di SK bermain putaran bawah. Atau menganggapnya stop and go. Menengah pun, tidak. Di sana putaran atas. Maka butuh rolling tinggi dan rapi,” jelas Ahmad Jayadie, pembalap DKI yang pernah merajai Sentul, termasuk SK. Rekor sirkuit pun masih Jayadie yang pegang dengan 56,6 detik.
Sebelum cerita panjang-lebar, pendeknya harus tahu yang namanya ‘R’. Macam ada R1 dan setrusnya. Jika tidak, sama saja tooooong kosooooog bunyi nyaringnya. R adalah radius. Di Betawi disebut pengkolan, lebih umum lagi disebut tikungan. Di sana dibaca corner. Asal kedengarannya pintar, cornering. Tetapi, dia kata kerja alias menikung.
Saking rapatnya, jalur jangan ‘belepotan’. Jika hati telah pilih jalur disukai, itu saja yang terus-terusan digunakan. Itu namanya konsisten, coy and boy. Walau Jayadie bilang, paling berpengaruh dari R1 ke-R5. Apalagi kalau out sejak R1, motor akan pelan sampai R5. Diasapi sempeyan…
Lantaran, mengoreksi ulang tenaga (kecepatan) dan jalur, baru bisa dilakukan menuju R6. Kelamaan! “Kalau itu dilakukan terus-terus, akan berpengaruh pada waktu tempuh rata-rata. Sama saja pelan,” timpal Hendriansyah dari Hendriansyah Racing School (HRS) di Jogja. Ada lima muridnya akan bermain di MP minggu ini.
Sifat rolling speed adalah menikung parabolik dengan kecepatan konstan. Tinggi rendahnya kecepatan, tergantung percepatan giginya. Sebab, tidak semua R di SK dilahap dengan top gear. “Pergelangan tungkai kaki, tangan kiri (kopling) dan kanan (gas) harus dijaga refleksnya. Itu sangat pengaruh. Karena, tikungannya saling sambut dan saling berbalasan (chikane). Dilarang dilakukan dengan kasar,” wanti Jayadie.
Harlan Fadhillah yang sekarang menggeber Suzuki milik AHRS setuju semua tikungan berpengaruh. Tapi, kalau ingin mempertajam waktu, harus mencari celah R1-R5.  Lalu, “Jangan lupa juga R8-R10. Sebelum R ini, gerakkan terbiasa ke kanan. Sedang R ini harus ke kiri dua kali dan ikut menurunkan sampai gigi-2. Itu yang sering bikin salah, apalagi pemula. Motor jangan sampai kelihatan berhenti,” jelas Harlan.
Harus, tetap meluncur. Don M

Selasa, 01 Mei 2012

Yamaha Vega R

Selasa, 24 April 2012 19:41 WIB
Modif Yamaha Vega R, 2004 (Jakarta)

Yamaha Vega R, Karena Suka Adrenaline

 
Kecintaannya terhadap adrenalin, bikin Ustad Jusuf Fateh membuat motor kenceng. Eits, tapi ini bukan buat taruhan lho, tapi cuma buat iseng saja. Meskipun hanya hobi, buktinya Yamaha Vega-R miliknya terbilang kencang.

“Saya memang menyukai motor kenceng. Meskipun tidak bisa dipakai buat harian, tapi puas sudah memiliki motor yang kapasitasnya 261 cc ini,” bilang pria yang tinggal di perumahan Migas, No. 3, Joglo, Jakarta Barat ini.

Mantapnya, Pa’ Ustad yang profesinya sebagai kontraktor ini juga punya usaha bengkel. Yaitu, A2 Speed di Jl. Raya Joglo, No. 5, Jakarta Barat. Maka itu, urusan modif engine kuda besi kesayangannya diserahkan ke Richard Ries Mala selaku sang mekanik di bengkelnya sendiri.

Yang pertama dilakukan, bikin besar ruang silinder. Mekanik berkaca mata ini, memilih pakai seher High Speed berukuran 66 mm yang mempunyai pen ukuran 15 mm. “Itu karena setang piston, pakai Yamaha Mio. Jadi, buat pennya bisa mengaplikasikan punya Honda Tiger,” bilang Richard.

Alasan pakai setang seher milik Mio, karena lebih panjang sekitar 3 mm. Jadi, pantat seher tidak mentok bandul kruk as ketika posisinya di TMB (Titik Mati Bawah). Bisa mentok begitu karena naik stroke.

Seperti dibilang juga, tak cukup lewat pembesaran bore dan penggantian setang seher, Richard juga menaikkan kapasitas silinder lewat naik stroke. Doi hanya menaikkan stroke 4 mm saja. Alasan pria ini, stroke itu tidak perlu tinggi-tinggi. Karena power mesin yang dihasilkan sudah cukup besar.

Buat imbangi suplai gas bakar yang maksimal, mekanik berambut ikal ini melengserkan klep asli Vega dan diganti klep EE5. Klep pakai diameter yang lebih besar. Klep in, 33 mm dan klep ex 28 mm.

Durasi buka-tutupnya klep juga diatur ulang. Sayangnya, Richard tak mengukur lewat dial. Tapi, lewat metode sigmat. Setelah kem ditambah ‘daging’, pinggang kem dibuat 17 mm dan tingginya bumbungan dipatok di 27,5 mm.

Komposisi udara dan bahan bakar yang masuk, diatur ulang pengabutannya lewat karbu Keihin PE 28 mm. “Pilot-jet pakai 60 dan main-jet 155,” tambah mekanik yang doyan makan tahu gejrot ini. (motorplus-online.com) 

DATA MODIFIKASI
Pelek depan  : TK 1,20x17
Pelek belakang  : TK 1,40x17
Sok belakang   : YSS
CDI  : BRT
Knalpot : Custom
Penulis : Jotos | Teks Editor : KR15 | Foto : Jotos

Senin, 16 April 2012

Berburu Tablet Murah di Mega Bazaar 2012

Berburu Tablet Murah di Mega Bazaar 2012

Kompas.com/Roderick Adrian Mozes
Cyrus Pad
JAKARTA,KOMPAS.com - Tahun ini diprediksi perangkat tablet akan booming, begitu juga di Indonesia. Perkiraan para analis tersebut sepertinya benar bila melihat antusiasme masyarakat terhadap perangkat tablet.

Hal ini direspon oleh para vendor. Tak hanya vendor besar yang mengeluarkan tablet, tetapi vendor lokal juga sudah mulai unjuk gigi. Tak memilih bersaing dengan vendor besar, vendor lokal meluncurkan tablet-tablet dengan harga yang cukup murah.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di ajang Mega Bazaar Computer 2012 di Jakarta Convention Center (JCC), ada beragam tablet lokal dengan harga di bawah 4 juta yang bisa menjadi pilihan pengunjung.

Di antaranya: Advan, Tabulet, SpeedUp atau booth operator yang membawa sejumlah tablet sebagai program bundling-nya.

SpeedUp
SpeedUp Pad (Rp 1.999.000)
Spesifikasi: Prosesor Qualcomm Snapdragon 1Ghz, dimensi: 176,5 x 110,5 mm x 13,2 mm, RAM 512 MB, memori internal 8GB, baterai 4.000 mAh, layar 7 inci, OS Android 2.2 Froyo, music player, video player

SpeedUp Ice (Rp 1.299.000)
Spesifikasi: Prosesor 800 MHz, dimensi: 198 x 118 x 12,5 mm, RAM 512 MB, memori internal 8GB upgradable hingga 32GB, baterai 4.000 mAh, layar 7 inci, music player, video player, OS Android 4.0 Ice Cream Sandwich, game HD

Tabulet Octa 2 (Rp 3 juta)
Spesifikasi: Bisa telepon dan SMS, layar 8 inci HD 1.024 x 768 piksel, prosesor Cortex 1Ghz, koneksi 3,5G, WiFi tethering, kamera 2MP, memori 4GB upgradable hingga 32GB, mampu membaca hard disk eksternal hingga kapasitas 2 terabyte

Smartfren ZTE V9 Light Tab (Rp 3,3 juta)
Spesifikasi: layar 7 inci WVGA 800 x 480, capasitive touch screen, kamera 3MP, EVDO 800/900 Mhz, Android 2.2 Froyo, Bluetooth, WiFi, GPS, G-sensor

Cyrus TVPad di Stand Telkomsel (Rp 1.999.000)
Spesifikasi: TV Analog, FM Radio, movie, musik, kamera 5MP, GPS, HSDPA 7,2 Mbps, layar 7 inci, OS Android 2.3 Gingerbread, Chipset Marvel

Smartfren Pixcom PixTab Turbo (Rp 1.999.000)
Spesifikasi: Android 2.2 Froyo, Qualcomm prosesor 800 Mhz, EVDo, GPS, document to go, dual camera 0,3MP depan dan 3,2MP belakang, WLAN, layar 7 inci dan Bluetooth

Olive Pad VT200 di stand XL (Rp 1,799 juta)
Spesifikasi: Android 2.2 Froyo, layar 7 inci, kamera 2MP, HSDPA 7,2 Mbps, GPS

ZTE V9 Light di stand XL (Rp 1,499 juta)
Spesifikasi: Spek: layar 7 inci WVGA 800 x 480, capasitive touch screen, kamera 3MP, EVDO 800/900 Mhz, Android 2.2 Froyo, Bluetooth, WiFi, GPS, G-sensor

Advan
Vandroid T2 WiFi (Rp 1.099.000)
Spesifikasi: layar 7 inci, Android 2.3 Gingerbread, prosesor Cortex A8 1Ghz, RAM 512MB, internal memori 4GB, WiFi, kamera 2MP, 3D games, mini HDMI port

Vandroid T4 WiFi (Rp 1.699.000)
Spesifikasi: layar 8,4 inci, Android 2.3 Gingerbread, prosesor Cortex A8 1Ghz, RAM 512MB, internal memori 4GB, WiFi, kamera 2MP, 3D games, mini HDMI port, anti scratch skin

Vandroid T1C WiFi+3G (Rp 1.099.000)
Spesifikasi: layar 7 inci, Android 2.2 Froyo, prosesor Qualcomm Snapdragon Turbo 800Mhz, RAM 512MB, WiFi, dual kamera, stereo speaker, baterai 4.000 mAh

Vandroid T3 (Rp 3.999.000)
Spesifikasi: layar 9,7 inci, Android 2.2 Froyo, prosesor Cortex A8 1Ghz, RAM 512MB, internal memori 16GB, WiFi, dual kamera dengan Flash, 3D games,  baterai 4.000 mAh, bisa telepon dan SMS, GPS