Rabu, 11 April 2012

Stop Bertengkar Soal Uang dengan Pasangan


Memilah harta dan utang, apakah milik pribadi atau bersama, sebaiknya dilakukan pasangan se-dini mungkin, bahkan sebelum menikah.
KOMPAS.com - Saat menikah, kita menyatukan pandangan dan impian untuk membentuk kehidupan bersama yang lebih baik. Yang juga perlu disatukan adalah pandangan seputar pengaturan keuangan. Survei yang dilakukan oleh Yahoo! dan majalah Fitness di Amerika Serikat menemukan, 25 persen orang mengaku lebih sering bertengkar dengan pasangannya seputar pengelolaan uang, dibandingkan soal pembagian tugas di rumah, pengasuhan anak, seks, atau bahkan hubungan dengan mertua.

Agar hal ini tidak perlu terjadi pada Anda, cobalah simak tips dari pakar berikut ini:

1. Atur pembagian uang dengan benar. Banyak pasangan yang memiliki satu rekening untuk keperluan bersama, kemudian setiap pasangan memiliki satu lagi rekening untuk keperluan pribadi. Setiap bulan, setiap pasangan berkontribusi untuk mengisi rekening bersama itu dengan sejumlah uang yang akan dipakai untuk menjalankan roda ekonomi rumahtangga. Sementara, yang ada di rekening pribadi bebas digunakan untuk keperluan sendiri.
"Cara ini bertujuan agar setiap orang bisa menggunakan uangnya tanpa harus merasa bersalah. Sebaiknya, pembagian jumlah uangnya juga diatur agar seimbang dan adil," kata Suzanna de Baca, vice president di bidang Wealth Strategies dari Ameriprise Financial.

2. Luangkan waktu untuk bicara soal uang. "Setiap pasangan idealnya menjadwalkan waktu khusus untuk mendiskusikan masalah uang," kata de Baca. "Perlakukan seperti layaknya sebuah rapat penting. Jadi, hindari membicarakannya sambil lalu, misalnya sambil berganti pakaian, makan, atau tidur."

3. Coba dengarkan apa kata pasangan. Buka pikiran dan coba pahami pasangan Anda. Hindari untuk bersikeras memertahankan pendapat dan lihatlah dari sudut pandang pasangan Anda. Tidak semua orang memiliki pandangan serupa soal finansial seperti Anda. Ketika Anda mau mendengarkan, masalah akan lebih mudah diselesaikan.

4. Berkompromilah. "Dalam hubungan apa pun, Anda perlu menyadari bahwa tidak selamanya orang yang memahami Anda itu akan selalu sepakat dengan pendapat Anda," kata de Baca. Karenanya, Anda perlu membuka diri untuk kompromi, sedikit mengalah, serta memaafkan pasangan bila terjadi sedikit kebablasan dalam pengaturan uang.
"Bila pasangan membeli sesuatu yang tidak ada dalam anggaran, coba bicarakan bagaimana hal ini bisa diatasi, agar anggaran tetap stabil," saran dr Baca.

5. Bagi-bagi tugas. Tentukan di antara Anda dan pasangan, siapa yang akan mengurus pengeluaran harian dan membayar tagihan, serta siapa yang berfokus masalah investasi atau tabungan pendidikan untuk anak, saran Casey Mervine, vice president dari Charles Schwab, sebuah perusahaan investasi di Amerika Serikat.

Tidak ada komentar: